Senin, 05 Mei 2014

FF ~Just You~

https://www.facebook.com/notes/ravika-vikara-lumintang/-just-you-/10152381963350513

Tittle               : Just Love!!
Author            : Sung Rye Hee
Cast                 : Lee Chiara, Shin Dong Woo (B1A4), Park Hyorin

Maaf kalo ada kesamaan karakter, ataupun jalan ceritanya, coz semua yang ada di FF ini Hanya fikir belaka dari Author, tanpa ada unzur kesengajaan.
Okhay this is it..!! Chuakhidoud…


*Just Love !!
*Hanaman saranghaika, Hanamyon Cungbunhanikka..
~ Aku hanya Cinta Kamu, aku Hanya Bahagia Jika Bersamamu~

Author pov..

            Kecelakaan beberapa hari yang lalu menyebabkan seorang Namja jangkung berambut agak panjang itu terbaring dengan selang infus dan alat pendeteksi jantung disampingnya, terlihat juga berbagai perban menutupi wajah tampannya. Ya !! dialah Shin Dong Woo yang biasa di sapa CNU (*read Cinu)

Sebuah ingatan pendek menghiasi alam bahwah sadarnya, ingatan yang terasa begitu menyayat hatinya, seorang gadis tengah memohon agar Cinu kembali padanya, namun Cinu hanya diam pergi meninggalkan gadis tersebut.

“ Kumohon jangan tinggalkan aku..!! teriak seorang gadis kepada seorang pria dihadapannya dengan air mata yang bercucuran.
“Mianhae!! Chiara-ya!!”, Kata pria itu sambil berlalu dari hadapan gadis yang kini tertunduk sesegukkan
“Wae..??wae..??teriak gadis itu lagi!! Yang hanya mendapat tatapan datar dari pria tersebut.

“Ya !! gadis bodoh..!! teriak seorang gadis berparas cantik, sexi dan terlihat menggandeng sang pria. “ Kau!! Sentak seorang gadis bernametag Park Hyorin. “Apa kau tuli…” Dia bilang sudah tidak menyukaimu lagi! Kenapa kau malah terus-terusan mengemis cinta padanya..!! dasar!!” “ Kajja Cinu Oppa..” ajak sang gadis pada sang pria.

            Hyorin dan sang Cinu pergi meninggalkan Chiara yang tengah menangis sendirian, dengan linangan air mata yang tak henti-hentinya mengalir.

            Setelah meninggalkan Chiara, Cinu menjalankan aktivitasnya dengan Hyorin gadis  pilihannya, namun dihatinya Cinu masih menyimpan rasa kepada Chiara gadis yang dicampakannya waktu itu, dia bahkan kini lebih sering mengingat Chiara ketimbang kekasihnya yang kini tertangkap basah sedang bercumbu mesrah dengan seorang pria di lorong sekolah yang kini sedang sepi, karena mengingat sekarang sudah jam pulang sekolah.
            Dengan hati yang kalut sang pria tersebut pergi keluar dari tempat itu dengan mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, dia pergi untuk menemui gadis cinta sejatinya yang sempat dia abaikan. “ Semoga Chiara Mau memaafkan aku..!! Mianhae Chiara-ya!!”

Flash back Off..

            Ingatan- ingatan pendek yang sering di alami oleh Cinu, yang sekarang terbaring koma, entah siapa gadis itu Cinu tidak tau pasti yang Cinu tau gadis itulah yang mnjadi tujuan misi permintaan maafnya, tapi Cinu hanya tau namanya Chiara, wajahnya tapi tidak tau orangnya seperti apa dan dimana dia sekarang.

Author Pov and

Chiara Pov..

            “Mwo!! Koma…?? Teriaku kaget, entahlah bagaimana perasaanku sekarang, senang atau haruskah aku sedih, bagaimana tidak musuh besarku sekarang terbaring lemah tak berdaya di rumah sakit akibat kecelakaan yang menimpanya minggu lalu.
            “ ya!! Chiara kami akan menjenguk Cinu, sebagai wakil ketua kelas, seharusnya kau yang berinisiatif menjenguk ketua kelas yang sedang sakit, ini malah kami yang mengajakmu. Cerca Jisung sahabat Chiara.
            ‘Mianhae!! Kau tau kan aku sedang mempersiapkan diri untuk olimpiade sains di jerman, jadi sangat sibuk.Mianhae!! lirih Chiara dengan wajah memelas.
            ‘ ya sudah, yang penting ayo ikut..!! Jisung menarik paksa Chiara, “Mwoya!! Aku harus bertemu Kim Sangsenim untuk lass fisika!! Kata Chiara beralasan.”Andwe!! kau harus ikut.!!Kajja..” tarik Jisung lagi, menyeret Chiara untuk pergi ke Rumah sakit.

SKIP…
Chiara Pov and

Author Pov..

            Jisung memakasa Chiara untuk pergi menjenguk Cinu, mengingat Cinu adalah ketua kelas dan Chiara adalah Wakilnya.
            Sesampainya mereka di rumah sakit, mereka langsung menuju kamar tempat Cinu di rawat, menurut Eoumma Cinu, Cinu baru saja sadar dari komanya, itu suatu mujisad karena mengingat orang yang koma biasanya butuh banyak  waktu untuk siuman, tappi semangat hidup Cinu sangat tinggi, makanya dia cepat sadar dari komanya, namun menurut dokter Cinu mengalami Amnesia (*kelainan otak yang hanya mengingat kejadian beberapa saat sebelum dia kecelakaan.

            “kasihat Cinu!! Lirih seorang teman sekelas mereka. “hmmm ne!! Cinu Eoumma yang sabar ya!! Lirih seorang lagi. “wah Cinu hilang ingatan, itu berarti dia tidak ingat padaku juga semua kelakuannya padaku, bisa dikatakan sekarang dia sangat polos..Hwuuaa Tuhan memang adil” benak Chiara sambil tersenyum-senyum. “senang sekali ya mendengar Cinu hilang ingatan” selidik Jisung. “Mwo!! Ani-a..!! sergah Chiara gagap. “Cih ekspresimu sangat jelas Nona Lee!! Tambah Jisung lagi. Yang hanya mendapat tatapan horror dari Chiara.

            Di dalam kamar Cinu ternyata disana ada Hyorin yang sedari tadi menunggu Cinu yang sedang makan yang disuapi oleh Baro sahabatnya itu. Hyorin bercerita panjang lebar kepada Cinu betapa mereka saling mencintai, namun sama sekali taka da satupun dalam ingatan Cinu tentang gadis ini.

            “Annyeong Chingu-a..!! sapa semua teman sekelas yang masuk kedalam kamar diikuti ibunya Cinu. Sementara Cinu memandang heran kepada mereka. “aaahh Cinu-a mereka teman sekelas kita” seolah mengerti dengan kebingungan Cinu Baro menjelaskan, sementara Cinu hanya menganggukkan kepalanya.

            “ ya ketua kelas apa kau sudah lebih baik sekarang..!! apa kau menggingatku..!!?? kata Iul bong teman sekelas Cinu, yang dibalas tatapan bingung Cinu, “ini aku Iul Boong teman terbaikmu” BUKkk Iull bong mendapat jitakan keras dikepalanya oleh teman satu kelas. “jangan percaya” kata mereka pada Cinu yang hanya mendapat anggukan dan senyum dari Cinu.

            Semua siswa sedang berbincang-bincang, lain halnya Chiara yang hanya diam dan bersembunyi di  balik punggung Jisung, mengingat tubuh kecil Chiara yang hanya 159cm, lebih pendek beberapa Cm dari Jisung yang otomatis menutupi tubuhnya seutuhnya. Semua bercanda ria, sampai Jisung merasa rishi dengan Chiara yang terus bergelayut memegang bajunya, dengan sigap Jisung mendorong Chiara sehingga hamper terjungkal ke depan, dan otomatis semua menatapnya aneh, tak terkecuali Cinu.

            “Cih dasar ceroboh..!! Sinis hyorin, yang hanya mendapat tatapan sinis dari Chiara, sementara Chiara kembali cengo dan menggaruk tengkuknya yang ..tak gatal, “Annyeong!! Sapa Chiara nyengir canggung tak jelas.
            Semua mata menatapnya lucu dan tertawa tebahak-bahak akibat wajah Chiara yang menurut mereka terlihat bodoh, bahkan Cinu juga ikut tertawa dengan aksi Chiara tersebut. Namun selang dalam tawanya tiba-tiba..
Deg..Deg..
sekelebat ingatan kembali berputar dalam otak Cinu, yang membuat ekspresi wajahnya yang tadinya ceria menadi sendu.

            “ Chiara-ya..!! seru Cinu. Yang sontak menimbulkan keheningan, semua menatap Cinu dan Chiara bergantian. Chiara menatap Cinu bingung dan kaget, mengingat Cinu mengalami amnesia dan tidak mengingat apa pun, namun Cinu menyebut nama Chiara, sontak semua kaget dan bingung. Bahkan Ibunya Cinu menatap heran anaknya yang hanya mengingat Chiara tapi tidak mengingatnya.

“Chiara-a.. lirih Cinu lagi sambil mencoba berdiri dan turun dari kasur namun ditahan oleh baro. Jisung mendorong Chiara untuk maju mendekat ke ranjang Cinu. Dengan sigap Cinu menggenggam tangan Chiara mengelusnya lembut dan kemudian memeluk Chiara. “Mianhae..!!Bogosippo!! lirih Cinu.

Author pov and

Cinu pov

DEG..DEG..
Dia..!!
Gadis itu..
“ Chiara-a!! Lirihku memangngil gadis didepanku ini, Dia gadis yang selama ini muncul dalam mimpiku, entah itu mimpi atau apa tapi yang pasti gadis ini entah aku sangat merindukannya.
            Seketika suasana menjadi terasa hening. “Chiara-a!! lirihku lagi, aku mencoba untuk bangun berdiri dan berlari untuk memeluknya yang sangat aku rindukan, namun tangan Baro yang katanya sahabatku ini menahanku. Tak lama seseorang mendorongnya mendekat, dengan cepat aku meraih tangannya, hangat, entahlah ini seperti Dejavu, sentuhan yang sudah lama aku nantikan, perasaan senang, dan bahagia serta sakit itu menjalar mnjadi satu dalam hatiku, mengelus tangannya, aku juga menempelkannya di kedua pipiku, “Mianhae.. Bogosippo!! Kataku lirih dan segerah ku rengkuh tubuh mungilnya dan kupeluk posesif, untuk menyalurkan semua perasaan yang selama ini berkecamuk dalam benakku.

Dia hanya menatapku bingung, ya!! Terlihat dari ekspresi kagetnya, dia sangat lucu jika berekspresi seperti itu, dia kaget mungkin karena aku mengenalnya sementara aku tidak mengenal yang lain karena amnesia akibat benturan di kepalaku.

“Cinu-a!! kau mengingat Chiara, Tanya gadis yang katanya namanya Hyorin gadis yang sedari tadi berceloteh tentang betapa aku sangat mencintainya, smentara aku bahkan tidak mengenalnya, aku hanya mengangguk mengiayan.
“Bagaimana bisa..?? tambah seorang lagi diantara mereka. “ nado molla!! Yang ku ingat aku sedang dalam pejalanan untuk pergi meminta maaf padanya karena sudah menyakitinya, aku menggenggam kembali tangannya, menatapnya sendu “Mianhae Chiara-ya!! Kataku lirih. Dia menatapku bingung, “aku tau kau pasti bingung dan Shok tapi kumohon maafkanlah aku!! Pintaku lirih, dia menatap bingung, kemudian mengangguk. Entahlah seperti ada jutaan kupu-kupu yang kini terbang keluar dari rongga perutku. Aku memeluknya lagi “ Gomawo Chia-ya!! Ucapku padanya dengan senyum sumringa yang terpancari dari perasaan senang dan bahagiaku saat ini.

“Mwo!! Ya.. Cinu-ya aku ini kekasihmu bukan dia.. tunjuk gadis bernama Hyorin pada Chiara, “mwo, Mianhae tapi aku sungguh tidak mengenalmu..” kataku lagi padanya.

Cinu pov and

Author pov

“Mwo!! Ya Cinu-ya aku ini kekasihmu bukan dia, Hyorin menunjuk Chiara yang hanya terdiam Shok dengan keadaan sekarang, Chiara yang cerewet dan sangat tidak suka Cinu pun sekarang seolah mulutnya dijahit benang baja.

“Mianhae, tapi aku sama sekali tidak mengenalmu” kata Cinu tegas. “Tapi Aku..!! belum sempat Hyorin menyelesaikan kata-katanya seorang suster membuka pintu dan berkata bahwa pasien harus istirahat. Sontak semua orang yang tadinya menatap bingung itu segera beranjak keluar dari dalam kamar Cinu dengan kebingungan yang tinggi.

“Chiara-a datang lagi ya besok.. soalnya aku sudah diperbolehkan pulang oleh dokter..” kata Cinu pada Chiara yang hanya mendapat senyuman kikuk dari Chiara.

“Cih dasar kau!! “Awas kau ya..!! kesal Hyorin dan hendak menghampiri Cinu dan Chiara namun segera ditahan oleh Baro, dan menarik Hyorin keluar dari kamar Cinu.

Cinu tersenyum memandang Chiara yang sedari tadi diam, “Chiara-ya ada apa..?? Tanya Cinu, mengingat Chiara sedari tadi hanya diam. “aah Ania aku hanya kaget saja..!! kata Chiara kikuk!! Ya sudah kau harus istirahat, dan aku juga harus segera pulang, lagi pula ini sudah malam!! Kata Chiara, yang hanya mendapat senyuman manis dan anggukan kepala dari Cinu.

Chiara hendak beranjak namun sebuah tangan menahannya, ya tangan Cinu yang kini kembali menggenggam peregelangan tangan Chiara. Dengan cepat Cinu menarik tangannya dan..
CUP
DEG..
Cinu mengecup singkat kening Chiara. “ hati-hati di jalan,.” Ucap Cinu pada Chiara yang membulatkan matanya kaget dengan apa yang Cinu lakukan beberapa detik yang lalu. “hahah lihat wajahmu memerah, ledek Cinu dan Chiara dengan cepat memegang pipinya yang terasa panas, kemudian berlari keluar dari kamar Cinu.

Author Pov and

Chiara pov

CUP
Deg..
Deg..
            Apa ini, Cinu menciumku..!! aku membelalakan mataku kaget, “ya Tuhan kenapa tiba-tiba rasanya badanku memanas, “ hati-hati di jalan..” katanya lagi, BLUSS “huauaaaa mungkin sekarang aku sudah seperti kepiting rebus. “ hahaha lihat wajahmu itu memerah, katanya lagi sambil terkikik geli. Dengan cepat aku memegang kedua pipiku dan berbalik arah keluar dari sana, “bisa-bisa aku terkena serangan jantung kalau berada disana terus.

            Sebulan kemudian…
Entahlah perasaan apa yang kurasakan sekarang, aku mulai terbiasa dengan kehadirannya, yang bukan lagi sebagai tiang listrik menyebalkan, melainkan terbiasa dengan perhatian dan kelembutannya. “Apakah aku mulai jatuh cinta padanya..? pertanyaan it uterus menghantuiku.

            Bahkan saat ini kami, Aku, Jisung, Baro dan Cinu sedang duduk di rumput taman belakang sekolah, belajar bersama, dan makan siang bersama dengan bekal yang aku dan jisung buat dari rumah.

Cinu berbaring dan menyandarkan kepalanya pada pangkuanku, mencari kenyamanan disana, sempat aku merasa rishi, namun aku setenang mungkin dan mengatur nafasku yang seolah tercekat karena detakan jantung yang diatas rata-rata, Kuharap Cinu tak mendengarnya.

            “ya!! Cinu-ya!! Baro memulai pembicaraan, “Kenapa kau mengingat Chiara sementara kami tidak kau ingat, bahkan ibumu sendiri” Tanya Baro yang mendapat anggukan dari aku dan Jisung.

            “Ne!! Nado Molla yang ku ingat hanyalah kejadian waktu itu, Seorang gadis sedang memohon padaku untuk kembali padanya..”

Cinu mulai bercerita..

“ Kumohon jangan tinggalkan aku..!! teriak seorang gadis kepada seorang pria dihadapannya dengan air mata yang bercucuran.
“Mianhae!! Chiara-ya!!”, Kata pria itu sambil berlalu dari hadapan gadis yang kini tertunduk sesegukkan
“Wae..??wae..??teriak gadis itu lagi!! Yang hanya mendapat tatapan datar dari pria tersebut.

“Ya !! gadis bodoh..!! teriak seorang gadis berparas cantik, sexi dan terlihat menggandeng sang pria. “ Kau!! Sentak seorang gadis bernametag Park Hyorin. “Apa kau tuli…” Dia bilang sudah tidak menyukaimu lagi! Kenapa kau malah terus-terusan mengemis cinta padanya..!! dasar!!” “ Kajja Cinu Oppa..” ajak sang gadis pada sang pria.

            Hyorin dan sang Cinu pergi meninggalkan Chiara yang tengah menangis sendirian, dengan linangan air mata yang tak henti-hentinya mengalir.

            Setelah meninggalkan Chiara, Cinu menjalankan aktivitasnya dengan Hyorin gadis  pilihannya, namun dihatinya Cinu masih menyimpan rasa kepada Chiara gadis yang dicampakannya waktu itu, dia bahkan kini lebih sering mengingat Chiara ketimbang kekasihnya yang kini tertangkap basah sedang bercumbu mesrah dengan seorang pria di lorong sekolah yang kini sedang sepi, karena mengingat sekarang sudah jam pulang sekolah.

Dengan hati yang kalut sang pria tersebut pergi keluar dari tempat itu dengan mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, dia pergi untuk menemui gadis cinta sejatinya yang sempat dia abaikan. “ Semoga Chiara Mau memaafkan aku..!! Mianhae Chiara-ya!!”

            “Begitulah yang ku ingata, kata Cinu lagi setelah selesai bercerita. “Mwo.!! Aku memohon kau kembali padaku..??tanyaku lagi, dan mendapat anggukan dari Jisung dan Baro. “kapan kejadian itu,..?? Tanya Jisung padaku yang hanya mendapat gelengan keras dariku, “Mana mungkin!! Hardikku tak percaya, “ aku bahkan tidak bertemu denganmu saat kau mengalami kecelakaan, tegasku!! Dan manamungkin aku melakukan itu..!! dulu kau sangat menyebalkan!! Tambahku lagi sambil mengembungkan kedua pipiku.

            “sepertinya ceritamu sangat familiar bagiku..!! piker Baro, sejenak Terlihat Jisung juga ikut berpikir, kemudian keduanya menatapku bersamaan, entah apa maksud mereka, sampai aku tersadar..

Deg..

“Jangan-jangan…!! Aku tidak meneruskan kata-kataku..”Ne Drama True Love..!! teriak kami bersamaan, aku Baro dan Jisung.

*Cinta Tidak butuh alasan untuk saling memiliki..
Hanya saja terkadang Cinta butuh pengorbanan untuk bisa menyatu

Flash Back..

            Seorang gadis manis berparas imut, bernama Chiara sedang asik berjalan ditrotoar menuju kampusnya yang tinggal beberapa meter lagi, dengan menggunakan kemeja Kotak-kotak berdominan warna Ungu terang dan biru, serta celana Jeans panjang Biru langit terang dan sepatu kets serta tas abu abu yang senada dengan sepatunya, mengenakan Airphone ditelinganya Chiara berjalan santai, sampai sesuatu hinggap di kepalanya. “Mwoya..!!?? “piker Chiara sambil memegang kepalanya yang terasa berat.
“Tangan…!! Telapak tangan..” tiba-tiba Chiara merinding, Bulu kuduknya meremang, serasa ada angin yang menyapu sekitar tengkuk belakang lehernya, serta telinganya..” Hii Horor..”desis Chiara yang masih bisa didengar oleh si pemilik tangan. “Masa pagi-pagi ada hantu..Huaaa..” teriak Chiara, mencoba berlari, namun dengan Sigap si pemilik tangan dengan brutalnya mengacak rambut Chiara.

            “Kya..Hentikan tiang listrik Bodoh..”teriak Chiara pada si pemilik tangan, siapa lagi kalau bukan Cinu. “Kya!! Geumanne..!! racau Chiara lagi sambil memukul-mukul lengan Chinu, yang kembali tidak di gubris Cinu. Malah Cinu kembali mencubit pipi gembung Chiara sambil terkekeh dengan keadaan Chiara yang berantakan. Dengan cepat Cinu berlari masuk ke area kampu, mengingat sebentar lagi Chiara akan mengamuk..

Dan benar saja…

“Kya…!! Shin Dong Woo,,,…awas kau ya… teriak Chiara, tanpa memperdulikan keadaan sekitar yang mana semua mahasiswa itu tengah menatapnya aneh. Chiara berjalan sebal sambil menghentak-hentakkan kakinya menuju toilet untuk merapikan rambutnya.

            Chaiara dan Cinu memang adalah musuh bebuyutan dari mereka SMA bahkan sekarang mereka satu tempat kuliah dan bahkan satu kelas pula. Semua seswa di kampus tau tentang mereka yang sering rebut, bahkan hal-hal kecil pun akan menjadi besar ketika mereka sedang bertengkar, jadi mereka sudah tidak heran ketika keributan terjadi, pasti semua berpikir bahwa itu Chiara dan Cinu.

            Selesai merapikan rambutnya Chiara berjalan menuju ke kelas sambil terus mengerutu.. “ dasar tiang listrik menyebalkan…awas saja jika bertemu akan ku habisi kau..!! geram Chiara. Saat berjalan dilorong kampus menuju lantai 3 kelasnya Chiara berpapasan dengan beberapa siswa yang kini sedang mencibirnya, karena penampilannya tadi yang acak-acakan. Chiara hanya menggeram kesal, “Awas kau Tiang Listrik menyebalkan..” sambil menggepalkan tangannya.

Di kelas..

“Dasar Tiang listrik karatan menyebalkan..” gerutu Chiara sambil melemparkan tas yang tidak berdosanya keatas meja.

“Ada apa lagi pagi ini..??” da nada apa dengan wajahmu itu..?? pertanyaan bertubi-tubi dilontarkan Jisung pada Chiara.

“ Ini gara-gara tiang listrik menyebalkan..!! dasar..Pagi-pagi sudah membuat emosi..” jelas Chiara emosi.

“Kalian ini..!! apakah tidak bisa akur sedikit..!!??setiap hari bertengkar, apa tidak bosan..?? terang Jisung Heran, dengan tingkah Chiara dan Cinu. “Dasar kekanakkan..” cibir Jisug.

“Mwo..!! teriak Chiara..”kekanakkan..!!siapa yang kau bilang kekanakkan..!!??Celetuk Chiara Emosi dengan perkataan Jisung, “Lagi pula Dia yang memulai..!!Aku hanya akan diam saja..Begitu..?? Cih enak saja..!! tambah Chiara Kesal.

“Cih.. bukankah kalian berdua sama saja..?? Dia mengerjaimu dank au membalasnya begitu..?? lalu apa itu namanya.. Huh..?? cercah Jisung. Dan Chiara hanya memandang cengo Jisung yang sepertinya memojokkannya.

“Wah..wah…” Chiara tertawa sinis “sebenarnya siapa sahabatmu sebenarnya..? Tanya Chiara sinis.

Author pov and

Chiara Pov

“ Cih sebenarnya siapa sahabatmu sebenarnya..?? “sahabat macam apa begitu..!! Cih..sebal Chiara kepada Jisung, sambil membalikan wajahnya kearah ain.

Aku mengeluarkan bukuku, karena sebentar lagi Park Saemm akan memulai pelajarannya.

“ Hey…!! Sapa seseorang yang kuanggap suara yang paling menyebalkan didunia ini, yang dengan angkuhnya mengacak rambutku kasar, aku hanya menatapnya dengan tatapan paling membunuh dariku, dan apa yang ku dapat hanya cengiran evil darinya. “Sial..” gerutuhku, sambil memalingkan wajahku kedepan mengingat Park Saemm sudah berada di depan kelas.

“ Oke sekarang semuanya kita pindah ke ruang teater dan bergabung dengan kelas sebelah. “ hari ini kita akan membahas mengenai Drama, Siapa yang bersedia maju..?? Drama yang akan kita mainkan adalah “True Love”. Terang Park Saemm sambil mencari-cari siapa yang bersedia akan memerankan peran drama tersebut.

Cinu duduk dibelakang Chiara, dan bukan Cinu namanya kalo tidak mengganggu Chiara, dengan jahilnya Cinu menjambak, memelintir rambut Chiara, dank arena Chiara tidak memperdulikannya, dengan kesal Cinu menarik kasar rambut Chiara.

“ Kya..!! apa yang kau lakukan Huh..?? teriak Chiara kesal.sontak semua orang diruangan itu termasuk Park Saemm memandang kesal kearah mereka. “Kau..!! tunjuk Chiara tepat di depan wajah Cinu, “Dasar Tiang listrik menyebalkan..”..teriak Chiara menggema di seluruh ruangan.

“ Ya..!! Lee Chiara.. Shin Dong Woo.. kalian berdua Maju kedepan..!! teriak Park Saemm, yang bahkan lebih dari 5 oktav besar suaranya.

            Sontak Chiara dan Cinu kaget dengan teriakan Park Saemm yang bahkan lebih menggema dari suara lonceng gereja. “Kalian peragakan drama ini bersama Hyorin dan yang lainnya.

“Mwo..!! Saemmm..” kaget Chiara dan Cinu bersamaan.

 “ Tidak ada penolakan, sekarang mulai..

“ Kumohon jangan tinggalkan aku..!! teriak seorang gadis kepada seorang pria dihadapannya dengan air mata yang bercucuran.
“Mianhae!! Chiara-ya!!”, Kata pria itu sambil berlalu dari hadapan gadis yang kini tertunduk sesegukkan
“Wae..??wae..??teriak gadis itu lagi!! Yang hanya mendapat tatapan datar dari pria tersebut.

“Ya !! gadis bodoh..!! teriak seorang gadis berparas cantik, sexi dan terlihat menggandeng sang pria. “ Kau!! Sentak seorang gadis bernametag Park Hyorin. “Apa kau tuli…” Dia bilang sudah tidak menyukaimu lagi! Kenapa kau malah terus-terusan mengemis cinta padanya..!! dasar!!” “ Kajja Cinu Oppa..” ajak sang gadis pada sang pria.

            Hyorin dan sang Cinu pergi meninggalkan Chiara yang tengah menangis sendirian, dengan linangan air mata yang tak henti-hentinya mengalir.


Chiara Pov and

Author pov

“Wah Chiara aktingmu tadi bagus..puji Jisung “Kau bisa jadi artis loh..

“Mwo..!!Artis…hwwwhhahah!!! tawa Cinu yang terkesan mengejek Chiara

“ Ya!! Kau piker, kau siapa huh..beraninya menilai orang..!! bentak Chiara.

            Lagi-lagi pertengkaran Chiara dan Cinu mengahiri hari panjang yang sangat terasa panas itu. Dan Jisung serta Barolah yang menjadi sasaran amukan kedua orang itu.

Trang..trang…
            Bunyi lonceng tanda pulang pun tiba, semua siswa berhamburan keluar dari kampus.

Flash Back Off

Author pov and

Chiara pov

“Aaa.. seekarang aku tau kenapa kau menganggapku kekasihmu, itu karena Drama True Love yang kita perankan waktu itu, seruku penuh semangat dan hanya mendapat anggukan dari Baro dan Jisung.

“hmmmm… Mungkin!! Katanya sambil melengkungkan kedua alisnya.” Tapi Jika hanya itu..mana mungkin aku punya perasaan lebih padamu..?? Cinu berucap sambil mengacak lembut poni Chiara.

“Ne..!??? Maksudnya… pikirku bingung.

“emmm Mungkin sebeumnya aku sudah menyukaimu..!! goda Cinu dengan senyumnya yang sekarang terasa berbeda padaku, entahlah hatiku terasa bergetar dan  jadi tak karuan ahir-ahir ini “hwuaaa apa sekarang wajahku memerah..”??. “ Wajahmu memerah..hmmm Cinu mencubit pipiku gemas.. “dasar Lebah gendut..”

“Ne..!! darimana kau tau panggilan itu..?? tanyaku mengingat panggilan itu adalah panggilan kecilku. “jangan-jangan…?? Pikirku..

Chiara pov and

Author pov

            Dengan gemas Cinu mengacak rambut serta mencubit gemas pipinya Chiara, dan kemudian berlari meninggalkan Chiara.
            Hri itu mereka habiskan dengan penuh keceriaan, sebenarnya Ingatan Cinu sudah kembali, hanya saja Cinu lebih memilih ingatannya yang sekarang, karena yang sekarang adalah awal baru kisah yang bahagia yang tak ingin dia ahiri.

“ Gidarilkke Na Yeogi Isseulge Majimak Sarang Nan Georan Geolanikka “
~ Aku akan menantimu, Aku akan tetap disini, karena ku tau kau cinta terahirku ~


And

Tidak ada komentar: