Kamis, 15 Mei 2014

~*Sweet Propose*~



*Sweet Propose*

Tittle                       : Sweet Propose
Author                    : Sung Rye Hee
Main Cast               : Shin Dong Woo (Cinu), Lee Chiara.
Ganre                      : Romance, Gaje
Length                     : OneShoote

*Yuilhan Sarangeun  Nareul Haengbokhage Mandeulsu *
( Hanya Cintamu yang membuatku bahagia )
Author Pov..
                Di sebuah restoran dipinggir kota Seoul, restoran dan Caffe yang selalu ramai dengan para siswa dan siswi untuk hangout sepulang sekolah, resoran yang menjadi tempat faforit kedua sahabat ini, sebut saja Shin Dong Woo dan Lee Chiara.

                Kedua sahabat ini tengah menikmati secangkir Kopi panas ditengh gerimis sore yang dingin, mereka tampak asik, tertawa dan bercanda bersama, sampai salah seorang dari mereka mengangkat topic pembicaraan yang sedikit ngaur namun ada kesan keseriusan dari setiap perkataannya.

Author Pov And

Chiara Pov..
               
                Menikmati secangkir Coffelate dengan taburan krim berbentuk bunga hati yang mengagumkan, “Entah bagaimana, seorang barista itu membuatnya.” Pkirku, sambil memandang Cinu yang sedang menyesap Mocacinonya dengan sangat hati-hati.

                “ Cinu-ya..!! kenapa kau suka sekali dengan Mocacino..?? tanyaku basa-basi, mengngat setiap hari orang ini selalu minum Mocacino, baik dirumah maupun kemanapun dia pergi selalu meminum, minuman yang bernama Mocacino itu, memang apa enaknya Mocacino itu, mendingan Caffelate, rasanya Italia banget, (*kesukaan Author..*Abaikan).

                “mmmmm..” dia bergumam sambil menikmati Mocacino yang tengah berada didalam mulutnya itu. “Entahlah rasanya mengingatkanku pada seseorang..” katanya lagi sambil menaruh cangkirnya diatas meja.

                “ mengingatkanmu pada seseorang... Siapa..?? tanyaku penasaran, karena selama kami berteman belum pernah Cinu punya pacar yang suka dengan Mocacino, tentu aku tau itu mengingat setiap mantan pacarnya selalu dikenalkan padaku.

                “mmmmm,..” kembali dia bergumam..” seseorang yang pertama kali mengenalkanku dengan minuman ini, seseorang yang terus mengomel dan seseorang yang katanya tidak bisa hidup tanpa makanan manis..” “ Mwo..!! Nuguya..?? Tanyaku yang hanya dibalas dengan sebuah senyuman. “Cih dasar membuat orang penasaran saja..” benakku sambil memanyunkan bibirku sebal dengan tingkah misterius orang dihadapannku ini. “ Baiklah terserah kau sajalah, jika kau tak mau beritau ya sudah, tidak masalah..” gerutuku sebal, dan hanya mendapat sebuah senyuman dan anggukan kepala yang sebenarnya menambah kesebelanku. “Cih.. apa-apan itu dia bahkan sama sekali cuek..” benakku sebal dengannya yang hanya mengangguk dan tersenyum. Namun selang beberapa lama kami terdiam, tiba-tiba Cinu bertanya dengan nada yang kurasa dia serius.

                “Chia-ya.. menurutmu selesai kuliah ini apa yang akan kau kerjakan..?? Tanya Cinu padaku, dan kali ini Dia kembali tidak mengalihkan pandangannya kejendela Café yang tampak tertutupi uap air hujan.

                “mmmm..” aku berdehem sebentar memikirkan apa yang akan kulakukan setelah kuliah nanti. “mmm.. Banyak yang akan ku lakukan, menyiapkan semua berkas untuk kerja.., namun sebelum itu aku mau liburan dulu, jalan-jalan, mengusik penat selama kuliah yang membuat kepalaku hamper meledak, membeli apartement baru dengan gajiku sendiri, mencari pria yang nantinya akan menemaniku seumur hidup,..Hmmmmbbbb Lamunku sambil menopang kedua pipiku dengan kedua tanganku, mejelaskan apa rencanaku masa depanku nanti.

                Dan lagi Cinu, Dia hanya menganggukan kealanya, “dasar tidak peka,..? Maksudku berbicara begutu supaya Dia sekit mengerti dan memancingnya agar dia mau mengatakan kalau dia tidak bisa hidup tanpaku..” benakku dan lagi itu hanya menjadi khayalan belaka, “tidak mungkin seorang sepopuler dan setampan Cinu menganggapku lebih dari sekedar sahabat..” kasihan hidupku.. aku memelas sambil meringsut keatas meja dengan tangan yang kulipat yg menjadi penopang kepalaku. “lalu bagaimana denganmu..? tanyaku...

*Nuga Naege Mareul Haedo Neoman Deuligo Boineun..*
(Siapapunn yang mengatakan kepadaku, Aku hanya mendengar dan melihat engkau saja)

                “mmmm..” lagi dia bergumam sembari meneguk kembali Mocacinonya. “ banyak yang akan kupersiapkan, Untuk pekerjaan sudah pasti meneruskan Hotel appa, namun sebelum itu aku harus menyiapkan apartemen baru, membuking Gereja, menyiapkan bunga-bunga, menyiapkan beberapa pakaian, undangan,..” sebelum dia melanjutkan aku memotongnya, mengingat hal aneh yang dia katakana tadi dalam persiapan masa depannya. “Undangan untuk siapa..? tanyaku. “ ya undangan untuk sahabat-sahabatku, keluarga terdekat, guru-guru, dan para dosen mungkin, beberapa kerabat lagi dan beberapa undangan penting lainnya,.. “ katanya dan berhenti sejenak untuk menyesap lagi Mocacinonya, dan aku hanya memandangnya bingung.

                “oh ya jangn lupa hal yang paling penting dan hal yang paling melelahkan dalam persiapan ini adalah, Katering, Souvenir, dan beberapa dokumen, hmmmm Pasti akan jadi sangat sibuk sekali..” katanya sambil menatapku lekat dengan senyuman yang tak bisa kuartikan.

                “Ya!! dokumen apalagi yang akan kau siapka..Huh..?? tanyaku sinis..” Hanya untuk acara Cellebrate nenjadi pemilik Hotel saja, harus pake dokumen??,..” sindirku salah tingkah karena dia terus menatapku lekat, aku jadi gugup dan memalingkan wajahku kearah jendela Café.

                Cinu kembali tersenyum, entahlah senyumannya terkadang membuat semua syaraf di otakku lumpuh seketika, bahkan setiap detak jantungku seolah akan keluar dari rongga perutku. Entahlah aku bahkkan tidak mengerti dengan semua kejadian aneh ini.

                “ tentu saja aku harus menyiapkan dokumen, bahkan itu adalah hal paling penting untuk membawamu ke Altar dan mengikat janji menjadi pendampingku seumur hidupku..”” katanya diselingi dengan sebuah senyuman, sambil kembali menyesap Mocacinonya dan menatap kembali jendela yang semakin tertutup uap hujan..

Deg..

Deg...

(Hening…)

“ Cinu Melamarku..??

“ Cih….!! Bercandanya kali ini keterlaluan, bagaimana kalo aku percaya… Dasar!!” Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku sambl ikut memandang jalan raya dibalik jendela yang mulai tertutup habis dengan kabut akibat hujan.


*Yongwonhi Neorul Saengil Igasumman pumgo saragalkkoya*
( Aku akan hidup selamanya bersamamu dihatiku )

And

~~~*** Huaaa Gimana.. bangus gak.. Gaje ya pastinya…hehehehehehe….But jangan lupa di Like and Comennya Readuls.. jangan jadi pembaca gelap…hehehehehehe*****~~~~

Tidak ada komentar: